16 Murid SD Alami Trauma hingga Takut Sekolah,Karena Dipaksa Makan Sampah Plastik Oleh Gurunya,Gara Gara Hal Ini

Belasan murid SD di Sulawesi Tenggara dipaksa memakan sampah plastik oleh gurunya, MS.

Akibatnya, para murid merasa trauma dan bahkan ketakutan untuk kembali masuk sekolah.

Adapun peristiwa ini terjadi di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat (21/1/2022).

Seorang korban berinisial DS menceritakan saat dirinya dipaksa pelaku memakan sampah.

Saat itu MS sedang mengajar di kelas 4, namun ia mendengar kelas 3A ribut karena guru belum datang.

MS lalu mendatangi kelas 3A dan meminta para murid untuk tidak ribut.

Teguran MS tak digubris oleh para murid yang kembali membuat keributan.

Mulai kesal, MS pun menghukum murid dengan memaksa mereka memakan plastik yang diambil dari tempat sampah.

“Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami."

"Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik,” ujar DS dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/1/2022).

DS mengatakan, ada sekitar 16 murid yang diberi makan sampah hingga merasa trauma.

“Tak mau ke sekolah, gurunya jahat. Ada 16 orang dikasih makan. suruh kasih masuk dalam mulut,” katanya.

Sementara itu, orangtua DS, FL mengaku sangat menyesalkan perbuatan oknum guru MS.

Menurut FL, anaknya mulanya tak menceritakan kejadian itu.

Ia justru mengetahui kejadian itu seusai mendapat cerita dari orang tua murid lain.

“Sangat menyesalkan, kenapa ada guru seperti itu. Seharusnya guru itu mendidik,” ujar FL.

FL bersama orangtua murid lainnya berencana melaporkan MS ke Polres Buton.

Kata Pihak Sekolah

MU, perwakilan guru sd tersebut membenarkan pihaknya menghukum murid dengan memberi makan sampah plastik.

Saat ditegur, pelaku mengaku khilaf dan merasa menyesal dengan tindakannya.

“Kami sudah menegur kepada yang bersangkutan, di situ saat ada mediasi, bahwa guru yang bersangkutan khilaf."

"Ia juga menyesal melakukan itu dan merasa bersalah dengan tindakan yang dilakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” kata MU.

MU berdalih jika plastik yang dimakan para murid memang berasal dari tempah sampah.

Namun plastik itu belum terkontaminasi dengan sampah-sampah lainnya.

“Hanya digarisbawahi, kalau sampah itu umum, saya sampaikan yang diberikan itu kulit dari snack."

"Dan itu belum terkontaminasi atau bercampur dengan sampah lainnya karena masih bagian di atas,” katanya

Berbagi :