Pilu 1 Keluarga Tewas Kecelakaan saat Hendak Hadiri Resepsi, Ucapan Ingin Pakai Mukena Jadi Firasat

Sebelum seseorang meninggal dunia, terkadang mengucapkan kalimat yang seolah menjadi firasat.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di Malaysia.

Korban kecelakaan sempat melontarkan niatnya untuk mengenakan mukena di acara akad nikah saudaranya.

Tak disangka-sangka oleh keluarga, itu seperti pertanda ia bakal pergi selamanya.

Diungkapkan kakak sulung korban, Hassan Fikri Mohamad (63), ia mengatakan adiknya yang merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara sebelum kecelakaan sempat bercanda.

Ia berkata kepada keluarga lain bahwa ingin memakai mukena saat menghadiri acara pernikahan saudara mereka.

Namun nahas, dalam perjalanan menuju acara pernikahan mereka terlibat kecelakaan.

Adapun korban yakni seorang ibu bernama Raihan Mohamad dan ketiga anaknya meninggal dunia setelah Toyota Vellfire mereka ditabrak truk pickup Nissan Navara.

Peristiwa itu terjadi di perempatan lampu lalu lintas jalan raya Central Spine Road (CSR) dekat Kilometer 2 Jalan Lebu Mempaga, Sabtu (29/1/2022).

Saat kejadian, korban turut menjadi penumpang di mobil Toyota Velfire dikendarai suaminya.

Mereka dilaporkan dalam perjalanan dari Gua Musang, Kelantan menuju Cheras, Kuala Lumpur untuk menghadiri pesta pernikahan keponakannya.

Hassan menambahkan bahwa pada malam sebelum kejadian, kakaknya sempat bertanya kepada Raihan pakaian apa yang akan dikenakan saat pesta, pertanyaan itu dijawab dengan bercanda.

"Sekarang kita baru tahu, jawaban pakai mukena saja adalah pertanda. Sebelumnya kita tenang-tenang saja," ujarnya, dikutip TribunSolo.com dari Kosmo, Senin (31/1/2022).

Sementara itu, suami korban yang mengemudikan MPV hanya mengalami luka ringan di bagian tangan.

Kini, jenazah  ibu dan ketiga anaknya sudah dimakamkan satu liang lahat di sebuah makam di Makam Islam Kampung Panchor, Kota Bharu kemarin.

Ia mengatakan, meninggalnya korban membuat sedih para anggota keluarga lain.

Sebab almarhumah dikenal sebagai pribadi yang ceria dan sering bercanda dengan saudara-saudaranya yang lain.

“Kejadian ini juga sangat membuat terpukul ibu saya yang tinggal di Kampung Panchor karena korban sering membantu menafkahi kebutuhan ibu yang tinggal bersama adiknya.

"Sedih melihat kedua anaknya yang harus menerima kenyataan kehilangan ibu dan tiga saudaranya dalam sekejap mata, suaminya terlihat tanggung dalam menghadapi ujian besar ini," katanya.

Sementara itu, suami korban, Mohd. Nazri Hamid, mengaku kaget mendengar teriakan Raihan sebelum kendaraannya ditabrak Nissan Navara yang melanggar lampu merah.

Dia mengatakan teriakan itu masih terngiang di telinganya saat kejadian itu adalah terakhir kali dia mendengar suara istrinya.

Berbagi :