Ziarah Makam Adik yang Meninggal Saat Baru Dilahirkan, Reaksi Gadis Cilik Ini Bikin Netizen Haru dan Menangis

Si Kakak Menangis Tak Mau Diajak Pulang Saat Pertama Kali Ziarah Makam Adik Yang Meninggal Usai Baru Dilahirkan.

Karena terlalu rindu dengan almarhum yang hanya sempat ditatap sesaat sebelum dikebumikan, si kakak menangis penuh haru ketika mengunjungi pusara adik yang meninggal dunia lebih sebulan lalu.

Usianya baru tiga tahun setengah, namun si cilik ini memiliki sifat seorang kakak yang sangat penyayang terhadap adiknya yang sudah meninggal dunia.

Karena terlalu rindu dengan almarhum yang hanya sempat ditatap sesaat sebelum dikebumikan, si kakak menangis penuh haru ketika mengunjungi pusara adik yang meninggal dunia lebih sebulan lalu.

Nurnasuha Abd Ghani mengatakan anak ke duanya, Mohamad Affan Mohamad Shahrul Afdal, hanya sempat melihat dunia kurang dari dua jam selepas dilahirkan karena komplikasi jantung.

" Ketika masih dalam kandungan dokter beritahu bayi saya mengalami komplikasi jantung dan mempunyai harapan tipis.

" Kata dokter kalau bayi menangis sewaktu dilahirkan, mungkin ada sedikit peluang untuk bertahan," kata Nurnasuha mengawali kisahnya.

Saat dilahirkan sekitar pukul 6.19 petang pada 6 November lalu, Nurnasuha sempat mendengar tangisan putranya dan berdoa agar anaknya itu dapat bertahan. Namun tak sangka, ternyata harapannya sirna.

" Usai bersalin, perawat bawa dia ke ruang NICU. Namun anak saya sudah hembuskan nafas terakhir sekitar pukul 7.40 malam.

" Saya tak diberitahu karena khawatir sebab baru bersalin. Saya hanya dapat lihat jasadnya yang tidak bernyawa namun saya ridha walaupun sangat sedih," ujar wanita berusia 32 tahun ini.

Nurnasuha mengatakan anak pertamanya Nur Afra Eryna yang biasa dipanggil kakak memang terlihat dewasa walaupun baru berusia tiga tahun setengah.

Bocah itu tampak sangat sedih saat mengetahui adiknya meninggal dunia. Padahal dia paling senang akhirnya punya adik. Namun dia tak sempat bertemu, hanya bisa lihat jenazahnya di kamar mayat.

" Waktu itu dia sudah menangis meraung 'mau adik... mau adik'. Sampai ke kubur pun dia masih tak berhenti menangis. Dalam video yang saya upload di TikTok, itulah kali pertama kami bawa dia ke kubur adiknya setelah lebih sebulan dimakamkan.

" Saat mau pulang, dia seperti duduk termenung tak mau beranjak pergi sambil matanya berlinang air mata. Kami hanya bisa membujuk dan bilang bahwa adik sudah di surga. Butuh 15 menit buat membujuknya," kata Nurnasuha.

Nurnasuha menambahkan, anak sulungnya itu juga gemar memegang kain batik yang digunakan untuk menutup jenazah almarhum adiknya untuk melepaskan rindu.

" Saya tak kuat sebenarnya... apa lagi saya sendiri masih dalam masa nifas. Lihat perlengkapan bayi pun air mata sudah meleleh. Namun masih bisa kuat sebab ada kakak.

" Kadang bila dia rindu dan merengek, saya bawa ke rumah tetangga dekat yang juga punya bayi hampir sebaya dengan almarhum adiknya untuk lepaskan rindu," ujarnya.

Tidak menyangka postingannya di TikTok viral, Nurnasuha mengaku amat terharu dengan komentar positif serta doa yang dititipkan netizen untuk almarhum anaknya.

" Ada juga yang share pengalaman sama. Mereka berbagi cerita lewat DM. Bila baca kisah mereka, rupa-rupanya ada yang diuji lebih parah daripada saya.

" Saat banyak yang berbagi kata-kata semangat, dari situ saya dapat kekuatan juga. Saya tak bisa membalas satu-satu, hanya ucapan terima kasih kepada semuanya," pungkasnya.

Berbagi :